Sabtu, 11 Mei 2013

Mutiara

Suatu hari ketika aku sedang bermain dengan teman-temanku masuklah sebutir pasir kedalam tubuhku.  Aku menangis, karena pasir ini melukaiku.  Rasanya perih sekali, aku meminta bantuan ke teman-temanku, tetapi merekapun bingung apa yang harus dilakukan.  Ayah dan ibuku pun tak bisa membantu, hanya ibuku mencoba menasehati untuk bersabar.  Katanya, semua akan indah pada waktunya.


Setelah itu yang bisa kulakukan hanyalah mencoba meringankan rasa sakit ini dengan mengeluarkan cairan dari dalam tubuhku, sambil terus beraktivitas seperti biasa.  Kadang bila rasa perih itu hadir kembali dan aku tak kuat untuk menahannya, aku hanya bisa menangis, sendiri....  Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan tahunan rasa sakit itu mulai berkurang dan bahkan menghilang.  

Kini butiran pasir yang menggangguku menjadi suatu bentuk yang indah.  Ya, indah sekali karena mengeluarkan cahaya dalam kegelapan dalamnya samudera.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar